Jumat, 04 Oktober 2013



“..beri aku 10 pemuda dan akan Kuguncang dunia”. Salah satu dari kutipan bapak presiden pertama Indonesia, bapak Ir. Soekarno yang mengandung arti yang sangat kuat. Kutipan tersebut dapat saja mengandung arti jika para pemuda bangkit dan bersatu, maka Indonesia akan menggemparkan dunia.
Pada kenyataannya, para pemuda Indonesia, khususnya dizaman sekarang ini malah sangat sulit untuk disatukan. Banyaknya perselisihan antar kelompok membuat kelompok pemuda yang satu memandang sebelah mata pada kelompok yang lain. Perbedaan antar suku, agama, ras, dan antar golongan, mendasari semua itu.

Melihat dari itu semua, sikap labil yang dimiliki oleh para pemuda dibentuk karena para pemuda itu belum menemukan jati dirinya sendiri, masih tetap berusaha menjadi orang lain. Padahal pencarian jati diri sangatlah penting. Mengapa, karena setelah seseorang menemukan siapa dia, atau menemukan jati dirinya yang sebenarnya, maka sikap labil, dan lain sebagainya digantikan oleh sikap yang lebih dewasa, kuat, dan tegas dalam mengambil keputusan.

Ada sebuah kutipan yang menyatakan bahwa “Tiap tiap orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri”. Seseorang dengan sikap dewasa, bertanggung jawab, dan tegas dalam mengambil keputusan itulah yang diperlukan oleh bangsa. Pemuda yang seperti itulah yang diharapkan menjadi pemimpin yang sebenarnya. Bukan seperti pemimpin yang sekarang. Yang labil dalam mengambil keputusan.
Sudah saatnya yang muda yang memimpin, para generasi tua yang malah bersikap “muda” baiknya melihat potensi yang dimiliki oleh para pemuda, bukannya mementingkan ego sendiri. Karena jika suatu negeri dipimpin oleh seorang yang mementingkan egonya sendiri, rakus dalam memakan harta rakyat maka hancurlah negeri tersebut.

Para pemuda dengan wawasan yang luas, pengalaman yang luar biasa, dapat mewujudkan impian dari bapak Ir. Soekarno. Inilah era para pemuda, para pemuda bangsa inilah yang memimpin. Bangkit pemuda Indonesia.