“..beri
aku 10 pemuda dan akan Kuguncang dunia”. Salah satu dari kutipan bapak presiden
pertama Indonesia, bapak Ir. Soekarno yang mengandung arti yang sangat kuat.
Kutipan tersebut dapat saja mengandung arti jika para pemuda bangkit dan
bersatu, maka Indonesia akan menggemparkan dunia.
Pada
kenyataannya, para pemuda Indonesia, khususnya dizaman sekarang ini malah
sangat sulit untuk disatukan. Banyaknya perselisihan antar kelompok membuat
kelompok pemuda yang satu memandang sebelah mata pada kelompok yang lain.
Perbedaan antar suku, agama, ras, dan antar golongan, mendasari semua itu.
Melihat
dari itu semua, sikap labil yang dimiliki oleh para pemuda dibentuk karena para
pemuda itu belum menemukan jati dirinya sendiri, masih tetap berusaha menjadi
orang lain. Padahal pencarian jati diri sangatlah penting. Mengapa, karena
setelah seseorang menemukan siapa dia, atau menemukan jati dirinya yang
sebenarnya, maka sikap labil, dan lain sebagainya digantikan oleh sikap yang
lebih dewasa, kuat, dan tegas dalam mengambil keputusan.
Ada
sebuah kutipan yang menyatakan bahwa “Tiap tiap orang adalah pemimpin untuk
dirinya sendiri”. Seseorang dengan sikap dewasa, bertanggung jawab, dan tegas
dalam mengambil keputusan itulah yang diperlukan oleh bangsa. Pemuda yang seperti
itulah yang diharapkan menjadi pemimpin yang sebenarnya. Bukan seperti pemimpin
yang sekarang. Yang labil dalam mengambil keputusan.
Sudah
saatnya yang muda yang memimpin, para generasi tua yang malah bersikap “muda”
baiknya melihat potensi yang dimiliki oleh para pemuda, bukannya mementingkan
ego sendiri. Karena jika suatu negeri dipimpin oleh seorang yang mementingkan
egonya sendiri, rakus dalam memakan harta rakyat maka hancurlah negeri
tersebut.
Para
pemuda dengan wawasan yang luas, pengalaman yang luar biasa, dapat mewujudkan
impian dari bapak Ir. Soekarno. Inilah era para pemuda, para pemuda bangsa
inilah yang memimpin. Bangkit pemuda Indonesia.